Minggu, 05 Juli 2015

Bener Tapi Salah

Kalau sebelumnya gue udah bercerita tentang sebuah obsesi yang harus lebih dipertanyakan. Sekarang gue mau angkat suatu topik tentang kebenaran yang sejatinya salah. Ini tentang peristiwa yang gue ambil di masa lalu gue yang akhirnya sampai sekarang buat gue kembali mempertanyakan esensinya. Dulu gue masuk ke salah satu sekolah yang isinya itu beda sama gue. Akhirnya, gue terjun ke sana selama bertahun-tahun. Walaupun pada akhirnya gue tetap sama prinsip gue, tapi satu yang gue sesalkan adalah semua yang udah gue jalani buat gue jauh sama Tuhan, gue nyaris lupa sama Tuhan. Sampai-sampai gue dikasih berkat yang luar biasa, gue diterima di SNMPTN tanpa harus mikir lagi buat SBMPTN tapi semua gue rasa gak ada gunanya, Karena apa? jawabannya cuma satu " It's not my choice". Gue inget banget sama suatu kejadian dimana gue ditimpah sakit yang gue sendiri nyaris frustasi karena kayaknya semua jalan itu seperti udah ketutup buat gue untuk sembuh. Dua minggu gue muntah-muntah, tidur gak bisa, gelisah, udah deh pokoknya gue gak bisa ngomong lagi untuk jelasi gimana sakitnya waktu itu. Gue juga udah pasrah yaudah deh kalau memang harus mati yah mungkin gue harus mati gitu. Tapi ternyata, Tuhan gak mau gue mati dengan dalam keadaan jauh dari dia. Gue dikasih jalan buat sembuh, tapi itupun gue masih belum sadar dan belum sepenuhnya kembali ke Tuhan. Terus akhirnya gue pergi ke kota tempat gue diterima SNMPTN dan harus gue akui kalau kota ini mengubah segala hal tentang cara pandang gue dan gue baru sadar kalau selama gue sendiri yang mengambil kebenaran yang salah. Gue yang milih jauh, bukan Tuhan. Gue terus belajar banyak hal di sini, gue bertemu dengan orang-orang yang luar biasa dan buat gue sadar bahwa keputusan yang gue ambil tiga tahun yang lalu adalah keputusan yang benar tapi salah. Sebagai orang yang masih muda, gak heran kalau kita masih terus memikirkan dunia. Tapi jangan salah juga, gak selamanya anak muda harus terus memikirkan dunia. Anak muda bisa saja menjadi seorang yang menginsprasi lewat dunianya untuk menuju ke jalan menuju akhirat yang luar biasa. So, pikirkan lagi baik-baik apakah yang benar sejatinya selalu benar? atau sebaliknya yang salah sejatinya selalu salah?

Thank You
Salam Menulis

Tidak ada komentar:

Posting Komentar