Jumat, 17 Juni 2016

Belajar dari Pohon

Hello guys, kita meet up lagi nih ( hehe, meet up di dunia maya, maksudnya)
Hiks, si mimin lucu banget :(
( katanya lucu, kok emotnya sedih?? Sumpah, mimin terharu banget. #ketawangakak)
Well, kita langsung aja ke topik yang mau mimin bahas, yaitu mengenai sebuah pembelajaran kehidupan dari salah satu makhluk ciptaan Tuhan, yaitu "Pohon".

Pohon?? Lo serius Min? Ngapai juga pohon dibahas-bahas?? Mana pakek disuruh belajar dari pohonlah, gadak kerjaan Min??

Wait, wait, santai, tenang dulu dong. Hidup itu jangan langsung menyimpulkan sesuatu dengan mudah, dengerin dulu apa yang mau disampaikan, selanjutnya silahkan berkomentar. Oke guys?? :)

Kenapa Mimin, kali ini mengambil pembahasan tentang "Belajar dari Pohon" ?
Singkatnya, kemarin waktu iseng pengen baca buku, enggak sengaja mimin buka buku yang judulnya "Senandung Cinta" karya siapa gitu mimin lupa (hehe, maafkeun yak?), buku itu sih buku tentang yang isinya tentang beragam puisi tapi bentuknya prosa sederhana dan setiap syair yang dituliskan memiliki makna yang luar biasa. Mimin terpesona dengan kata-kata yang dibuat oleh penulis buku "Senandung Cinta" itu. Kemarin, secara tidak sengaja mimin buka halaman yang inti sarinya itu kalau menurut kesimpulan Mimin (jiaah, si mimin gaya-gayaan), kesimpulannya itu tentang sebuah penghargaan yang harusnya kita berikan kepada diri kita, tak peduli apakah usaha yang kita lakukan itu berhasil atau tidak, yang terpenting adalah sebuah penghargaan yg selama ini sering kali kita lupakan.



Berangkat dari apa yang tersurat sekaligus tersirat dari buku itu tentang cerita sebuah pohon yang mengalami proses demi proses untuk menjadi besar dan kuat, Mimin menyimpulkan dua hal berikut ini :

Pohon Tak Hanya Pohon

    Demikian pula kita diciptakan oleh Tuhan dengan maksud dan tujuan tertentu, demikian pula Tuhan menciptakan makhluk hidup lainnya. Ia tak hanya sekedar diciptakan untuk mencukupi kehidupan manusia, menghiasi semesta, sebagai solusi untuk mengantisipasi banjir dan lain sebagainya. Tuhan menciptakannya untuk memberi kita banyak pelajaran kehidupan yang bermakna. Tentang sebuah keikhlasan dan ketekunan. Hal ini sering kali kita abaikan, benarkan??
Kita manusia hanya melihatnya sebatas sebuah pohon saja, kita jarang menyadari bagaimana pohon itu bersabar untuk menjadi besar, menjadi pohon yang kuat. Kebanyakan dari kita hanya sering mengolok-oloknya karena hanya bisa membuat sampah dedaunan yang begitu banyak. Namun, sadarkah kita bahwa daun yang jatuh itu sebenarnya sedang belajar ikhlas?? Merelakan posisinya untuk digantikam dengan daun-daun muda yang lebih indah dan baik darinya. Pernahkah kita menyadari itu semuua??
Tidak, tidak, kita selalu lupa dan tak pernah menyadarinya. Kita manusia yang memiliki derajat yang lebih tinggi, bisa berpikir jauh lebih baik, naasnya kita tak pernah menyadari itu semua. Bahkan, ketika sebuah daun mampu belajar ikhlas, kita sendiri terkadang lupa caranya untuk ikhlas. Hingga akhirnya, ketika sehelai daun merelakan posisinya digantikan oleh yang lebih muda, kita manusia terlalu sibuk memikirkan cara bagaimana agar tetap bisa bertahan di singgasana, tidak pernah rela memberikan kesempatan pada yang lebih muda. Singkatnya, ketika sehelai daun, tak pernah menyalahkan Tuhan karena posisinya terpaksa harus digantikan, kemudian jatuh ke bumi, terluntang-lantung, diinjak-injak orang, kita manusia hanya tahu bagaimana caranya agar bisa menyalahkan Tuhan. Ya, begitulah terkadang kita lupa untuk menghargai dan mensyukuri segalanya. Jika sebuah pohon yang derajatnya tak lebih tinggi dari kita, tak bisa berpikir jauh lebih baik dari kita, mengapa ia bisa begitu ikhlas menjalani hidupnya?? Mengapa ia tak pernah marah ketika manusia menebang dirinya seenaknya?? Lalu mengapa kita sebagai manusia yg lebih dari pohon, tak mampu berbuat demikian?? Hanya kita yang bisa menjawabnya.


Rayakan dan Hargai


    Sebuah pohon takkan menjadi pohon tanpa mengalami proses pertumbuhan. Demikian pula, orang sukses takkan disebut sukses sebelum orang itu benar-benar terlihat sukses. Oleh karena itu menghargai semua jirih payah adalah harga mati. Layaknya sebuah pohon yang memulai pertumbuhannya dari muncul sehalai daun-daun kecil yang kemudian tumbuh dahan-dahan yang besar dan akar yang sangat kuat, begitu juga proses yang dijalani oleh orang-orang sukses. Tetapi terkadang, kita terlalu sering lupa menghargai jirih payah kita, semua usaha yg sudah kita lakukan. Kita terlalu sibuk membanding-bandingkannya dengan usaha orang lain. Padahal apa-apa yang telah kita lakukan, hasilnya akan sangat terlihat di masa depan. Bukannya ada pepatah yang mengatakan "Apa yang kamu tanam hari ini, akan kamu tuai esok hari." 
Tidak ada yang instan, semua telah ditentukan waktunya, karena itulah harga dari sebuah ketekunan. Kita takkan bisa merasakannya secepat yang kita bayangkan, semudah yang kita inginkan, tidak ada yang seperti itu. Betapa sebuah pohon harus bersabar selama bertahun-tahun untuk menjadi kuat dan besar, mengapa kita tidak melakukan hal yang sama? Merayakan dan menghargai usaha-usaha kecil yang telah kita lakukan?? Proses-proses panjang yang telah kita kewati? Mengapa kita terlalu sibuk melihat yang tampak hingga mengabaikan yang terjadi di dalam?
Untuk itu, mari mencoba merayakan apa-apa yang telah kita lakukan, kita usahakan, kemudian hargai itu semua sebagai bentuk apreasiasi pada diri kita yang sudah berusaha dengan maksimal. Percayalah, bahwa segalanya tepat pada waktunya, seperti pohon itu yang akhirnya menjadi rindang dan sangat kuat. Kita pun harus percaya bahwa kita akan menjadi demikian hingga saatnya tiba. Well, mari mencoba merayakan dan menghargainya.


"Belajar itu bukan hanya sekedar dari yg tampak, dari yg hidup dan dari yg sudah menjadi besar. Belajar itu bisa pada siapa saja, tak terkecuali mereka sesama makhluk ciptaan Tuhan dan mereka yg sering dianggap remeh orang-orang."




Salam literasi

Diis Yosri

1 komentar:

  1. Bermanfaat sekali ya.. jgn lupa berkunjung ke blog ane.. kalo udh suntuk nge blog,, pergi ke blog ane aja,, sapatau dapat referinsi lagu2 buat ngehibur diri... ikymusic29.ml <-------- visit!!!

    BalasHapus