Rabu, 28 September 2016

2100

Surat Pertama dari abad 21 :
 
Perkenalkan, aku Meesha. Cucu dari cucu-cucu-cucu-cucu dan cucu moyang kalian terdahulu. Aku adalah manusia abad 21. Melalui surat ini, aku akan mulai bercerita tentang abad tempat aku menapakkkan kaki saat ini. Aku sengaja mengirimkan surat ini pada kalian manusia abad 20. Sebab aku ingin menceritakan segala kegelisahan dan kebosananku di abad 21 ini. Ya, mungkin hanya itu.
Ini surat pertama sekaligus surat-surat pembuka berikutnya yang akan kalian dapatkan di hari-hari berikutnya. Aku berharap, suatu saat nanti kalian dapat mengirimkan balasan padaku dan bisa menceritakan apa yang ada di abad 20, karena untuk kembali ke abad 20, dibutuhkan dana yang sangat besar. Jadi, aku tak mungkin kembali ke sana. Namun sudahlah, aku tak memaksa kalian untuk membalas suratku. Tetapi semoga suratku ini dapat menjadi cerita yang menyenangkan untuk kalian konsumsi.
Di suratku yang pertama ini aku belum akan menceritakan secara rinci tentang abad 21. Aku tahu kalian pasti kecewa membacanya. Aku pun begitu. Lalu nau bagaimana lagi? Jika aku ceritakan semuanya hari ini, kalian takkan lagi penasaran dengan surat-suratku berikutnya. Aku tak mau itu terjadi, karena hanya surat inilah obat penawar bosan yang kuderita saat ini. Sudahlah, aku tak ingin bicara panjang lebar mengenai kebosananku ini, karena kalian pasti sangat tidak tertarik untuk mendengarkannya. Baiklah, kalau begitu langsung saja, kukenalkan abad 21 pada kalian.
Halo manusia abad 20, Selamat Datang di abad 21 :)
Abad dimana kalian akan menemukan teknologi berkembang begitu pesat. Kalian tahu? Abad 21 merupakan abad pertama yang memiliki kecanggihan teknologi di luar dugaan manusia. Apa saja dapat dilakukan dengan teknologi. Semua kegiatan manusia abad 21 pun serba teknologi. Mau makan, minum, tidur, kerja dan lain-lain pasti selalu bersinggungan dengan teknologi. Hebat bukan??
Jujur saja, ketika pertama kali aku terlahir sebagai manusia super moderen, aku merasa sangat penasaran. Aku ingin coba teknologi ini, coba teknologi itu, semua teknologi yang tersedia ingin aku coba semua.
Awalnya aku berpikir, kecanggihan teknologi ini akan membuat manusia hidup dengan aman dan nyaman. Namun setelah aku hidup sekian lama sebagai manusia super moderen, aku berpikir sebaliknya.
Ada suatu kejenuhan yang mengalir dalam darahku dan distimulus dengan baik oleh otakku. Tanpa perlu aku bilang "bosan", otakku sudah mengatakan hal itu duluan.
Teknologi yang terus diperbaharui membuatku terus bertanya tentang hakikat keberadaan manusia? Apalagi yang dapat manusia lakukan setelah semua pekerjaannya teknologi yang lakukan? Dimana lagi arti seorang "manusia" di abad ini?, entah mengapa setiap ada teknologi baru yang dilahirkan, aku merasa semakin tidak senang.
Abad 21 yang dibayangkan oleh banyak orang, tidak terwujud sedemikian rupa. Meskipun benar bahwa teknologi sudah mempermudah segalanya. Tetapi di sisi kehidupan lainnya, segalanya jauh dari kata "indah".
Mengapa aku berkata demikian teman? Baiklah, akan kuceritakan satu per satu.
Aku akan mulai bercerita tentang manusia abad 21 lebih dulu. Kalian pasti berpikir bahwa manusia abad 21 itu cerdas-cerdas dan keren sekali bukan?
Teman, yang kalian pikirkan nyaris benar tetapi juga mendekati salah. Orang-orang abad 21 memang cerdas. Segala teknologi bisa diciptakan dalam waktu cepat. Kalian tinggal bilang mau teknologi apa, maka dalam waktu sekejap, tadaaaaaa.....teknologi pun siap digunakan.
Kalian pasti pernah melihat doraemon bukan?
Ya, kira-kira teknologi abad 21 hampir sama seperti itu. Seperti doraemon yang bisa menyediakan apapun dalam sekejap, abad 21 pun begitu. Manusia abad 21, pemikirannya di luar dugaan. Apa yang mustahil di zaman kalian, maka di abad 21 itu adalah kenyataan.
Tidak hanya mahir dalam hal teknologi saja, manusia abad 21 juga begitu cerdas berdiplomasi. Politik di abad 21 lebih kejam daripada abad 20. Orang-orang dengan kepentingan A dan memiliki segenap kekuasaan, maka akan lebih mudah menghancurkan orang-orang dengan kepentingan B. Saling singkir-menyingkirkan sudah menjadi budaya yang amat biasa bagi manusia abad 21.
Tidak ada lagi kata hormat pada yang lebih tua. Hormat hanya akan diberikan pada seseorang yang memiliki prestasi yang melimpah dan imajinasi luar biasa. Tak peduli apakah manusia itu lebih muda, jika dia memiliki segudang prestasi maka kehormatan akan selalu mengiringi hidupnya, teman.
Manusia abad 21 sangat menekankan prestasi dan imajinasi. Seseorang yang berimajinasi tinggi, seluruh kehidupannya akan berakhir di laboratorium. Manusia itu takkan pernah keluar dari sana hingga kematian datang padanya. Sedangkan orang-orang yang berprestasi, hidupnya akan berakhir di pemerintahan yang menyebalkan. Sekedar informasi teman, pemerintahan abad 21 hanya akan menerima orang-orang dengan segudang prestasi.
Pasti kalian sedang bertanya-tanya, bagaimana bisa mengetahui apakah manusia tersebut memiliki tingkat imajinasi tinggi dan prestasi yang mumpuni?
Tunggu saja surat dariku berikutnya, teman.
Tertanda manusia abad 21
Meesha.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar